Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Teori Fisika Dalam Tari Balet

Gambar
Fisika dalam tari balet  terdapat pada beberapa gerakan tari balet tersebut, teori fisika tentang gaya sentrifugal salah satunya digunakan pada saat penari balet menari berputar dengan tumpuan kaki. Pada bulan April 1999 diadakan pertemuan fisika terbesar abad 20 bertempat di World Conggress Building, Atlanta, AS. Dalam pertemuan itu digelar ratusan tema-tema seminar seperti mekanika klasik, laser, fisika nuklir hingga fisika abad 21. Tema seminar yang menjadi pusat perhatian banyak pengunjung adalah Physics of Dance. Dalam seminar ini membahas penerapan hukum fisika pada gerakan balet yang menghasilkan sesuatu yang berguna, mengejutkan, dan mendorong orang lebih menghargai balet. Sebagian besar gerakan tarian balet menerapkan hukum kelembaman. Gerakan-gerakan ini antara lain diam seimbang, bergerak, melompat, dan berputar. Untuk lebih memperjelas penerapan hukum kelembaman pada gerakan balet, pada seminar itu didatangkan seorang balerina yang memeragakan tarian balet. Teori 

Ilmu Fisika Dan Keselamatan Di Jalan Raya

Gambar
Ilmu fisika dan keselamatan di jalan raya  memiliki hubungan yang dapat di uraikan secara logika. Hubungan ilmu fisika dan keselamatan berkendara di jalan raya dapat dilihat dari sisi pengendara dan kendaraan yang digunakan. Ilmu  Fisika Dan Keselamatan Di Jalan Raya Dalam proses pengereman, jarak pandang pada suatu kecepatan tinggi dan kecepatan merespon dari kejadian mendadak dijalan raya adalah sebagian kejadian fisika yang ada di jalan raya. Contoh Kejadian Ilmu  Fisika Dan Keselamatan Di Jalan Raya Suatu kecelakaan dijalan raya yang diakibatkan sopir yang mengantuk. Ada dua hal yang dapat dipelajari dari kecelakaan yang bermula dari sopir mengantuk ini. Pertama, jangan mengemudikan kendaraan dalam keadaan mengantuk. Berhentilah di tempat peristirahatan yang telah disediakan, dan beristirahatlah. Namun, jika sudah terlalu mengantuk, berhentilah di bahu jalan, nyalakan lampu hazard, dan beristirahatlah. Kedua, manusia memiliki keterbatasan dalam mengantisipasi sesuatu y

Radioaktif: Positron

Gambar
Jika perbandingan neutron terhadap proton terlalu rendah sedangkan emisi partikel alfa tidak begitu energitik, pada suatu kondisi tertentu suatu inti astabil akan mencapai stabil dengan memancarkan positron. Positron merupakan suatu partikel beta bermuatan positif. Hampir tidak ada yang membedakannya dengan partikel beta ataupun dengan suatu elektron biasa. Positron memliliki massa 0.000548  atomic mass unit  serta bermuatan sebesar +1.6 x 10 19  C. Sebagaimana diketahui bahwa inti atom akan kehilangan muatan positif jika memancarkan sebuah positron, inti anakan akan kehilangan satu nomer atom induk sehingga unsur anakan akan berbeda dengan unsur dari atom induk karena nomer atom akan mempengaruhi jenis suatu unsur . Sedangkan nomer massa atom anakan tidak akan berubah, seperti halnya transisi nuklir yang melibatkan elektron. Sebagai contoh transformasi  22 11  Na menjadi  22 10 Ne berdasarkan persamaan reaksi 22 11 Na ------->  22 10 Ne +  0 1 e +v Selain perbedaa

Teori Waktu Einstein

Pernah merasa waktu berjalan cepat atau terasa begitu lambat? Seperti saat waktu berlalu begitu cepat ketika Anda sedang bersama teman- teman atau saat waktu terasa begitu lambat ketika Anda terjebak dalam hujan. Waktu selalu berjalan dalam kecepatan yang konstan. Einstein tidak berpikir demikian. Ide dia adalah semakin kita mendekati kecepatan cahaya, semakin lambat waktunya relatif dibandingkan kondisi orang yang tidak bergerak. Dia menyebutnya melambatnya waktu karena gerakan. Kamu berdiri di bumi, memegang jam. Teman baikmu ada di dalam roket dengan kecepatan 250.000 km/detik. Temanmu juga memegang sebuah jam. Kalau kamu bisa melihat jam yang dibawa temanmu, kamu akan melihat bahwa jam itu tampak berjalan lebih lambat daripada jam kamu. Sebaliknya temanmu akan merasa jam yang ia bawa berjalan biasa2 aja (tidak melambat), dia pikir malah jam kamu yang tampak berjalan lebih lambat . Einstein memberikan contoh untuk menunjukan efek perlambatan waktu yang dia sebut “paradoks kemba

Pendulum Balistik

Gambar
Pendulum balistik atau disebut juga sebagai  bandul balistik  ialah alat untuk mengukur kecepatan peluru. Peluru yang dilepaskan akan melakukan tumbukan tidak lenting sempurna dengan suatu benda yang massanya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan massa peluru. Momentum sistem segera setelah tumbukan sama dengan momentul awal peluru itu, tetapi karena kecepatan jauh lebih kecil, maka kecepatan ini lebih mudah dapat ditentukan. Gambar 1 menunjukkan sebuah peluru bermassa  m bergerak dengan kecepatan awal v  mendekati sebuah sebuah balok kayu yang digantung diam dengan massa  M . Jika kita anggap  waktu tumbukkan sangat singkat, sehingga peluru berhenti di dalam balok sebelum balok mulai bergerak dari posisinya langsung di bawah  penggantungnya. Maka tidak ada gaya luar total dan momentum kekal. ∑P sebelum tumbukan  = ∑P setelah tumbukan mv + Mv m  = mv’ + Mv’ mv = (m+M)v’ v= Dimana  v’  adalah laju balok dan peluru yang berada di dalamnya persis setelah tumbukan, sebe

Energi Potensial dan Energi Kinetik

Gambar
Pengertian Energi Energi  merupakan kemampuan untuk melakukan kerja. Benda apa pun dapat dikatakan mempunyai energi apabila benda tersebut menghasilkan gaya yang bisa melakukan kerja. Angin yang berhembus mempunyai energi, karena dedaunan dapat bertebaran ikut angin tersebut. Air juga memiliki energi, karena air mengalir bisa sampai menyapu rumah yang besar apabila air tersebut mempunyai energi yang besar pula. Energi berasal dari sumber energi. Sumber energi paling utama bagi kehidupan adalah matahari. Bentuk-Bentuk Energi Pada dasarnya, energi terbagi menjadi dua, yaitu  energi potensial  dan  energi kinetik . "Energi potensial" dimiliki oleh benda karena letak kedudukan dan acuannya. Misalkan kelapa yang yang menggantung di pohon, buku yang ada di atas meja dan batu yang ada di atas bukit. Semuanya berada pada ketinggian. Ketika kelapa ini jatuh, maka akan timbul suara. Sedangkan "energi kinetik" dimiliki oleh benda karena benda yang bergerak. Misal ke

Model Inti Atom : Model Kulit

Gambar
Kita ketahui bahwa dalam model tetes cairan, nukleon-nukleon dimana masing-masing efeknya dirata-ratakan terhadap seluruh inti sehingga mampu menerangkan sifat inti seperti energi ikat per nukleon. Perlu diingat juga, pada beberapa sifat lain seperti energi keadaan tereksitasi dan momen magnet, memerlukan suatu model mikroskopik. Ada suatu perubahan mencolok dalam sifat-sifat inti yakni bilangan ajaib (magic number). Misal N atau Z samadengan 2, 8, 20, 28,50, 82, atau 126. Ciri dari Bilangan Ajaib : Inti-inti diketahui stabil dan jumlahnya banyak sekali. Nukleon-nukleon terakhir atau ajaib yang mengisi penuh”kulit-kulit” ini memiliki energi ikat yang tinggi. Energi keadaan-keadaan eksitasi pertama diketahui lebih besar daripada inti dalam urutan di dekatnya yang tidak memiliki bilangan ajaib. Contohnya : Bilangan ajaib Z = 50, memiliki 10 buah isotop stabil (Z sama, tetapi A berebeda), dibutuhkan energi sekitar 11 Mev untuk membebaskan satu proton, dan bahwa keadaan eks

HUBUNGAN ANTARA KALOR, KERJA DAN ENERGI

Gambar
Kalor memiliki keterkaitan dengan energi (Dalam hal ini, kalor merupakan “ energi yang berpindah” ), karenanya kita perlu mengetahui hubungan antara satuan kalor dengan satuan energi. Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Joule dan percobaan-percobaan sejenis lainnya, diketahui bahwa usaha alias kerja sebesar 4,186 Joule setara dengan 1 kalori kalor. 1 kalori = 4,186 Joule 1 kkal = 1000 kalori = 4186 Joule 1 Btu = 778 ft.lb = 252 kalori = 1055 Joule (1 kalori = 4,186 Joule dan 1 kkal = 4186 dikenal dengan julukan tara kalor mekanik ) Kalori bukan satuan Sistem Internasional. Satuan Sistem Internasional untuk kalor adalah Joule. http://www.gurumuda.com/kerja-suhu-kalor-sistem-lingkungan-energi-dalam Dalam termodinamika, kita selalu menganalisis proses perpindahan energi dengan mengacu pada suatu sistem. Sistem adalah sebuah benda atau sekumpulan benda yang hendak diteliti. Benda-benda lainnya di alam semesta dinamakan lingkungan.             Sebelum membahas mengen